Bab 32. Melody Hamil?

1455 Words

Kavi merasa kalut. Ia tak pernah merawat orang sakit sebelumnya. Ia sudah cukup panik ketika dulu melihat tubuh Melody dipenuhi memar bahkan wajahnya. Dan kini, ia melihat Melody muntah-muntah dengan ekspresi kesakitan. Ia tak tega melihat itu. Kavi buru-buru keluar dari rumah. Ia langsung menepuk jidat karena tak membawa kunci motor. Ia hendak masuk untuk bertanya pada Melody di mana ia menyimpan kunci motornya. Namun, pada saat itu Anjar baru muncul dengan motornya. "Man, pinjam motor kamu. Aku buru-buru mau ke apotek," kata Kavi. Anjar menyipitkan matanya. "Melody sakit?" "Iya. Dia muntah-muntah terus ini. Aku khawatir dia sakit," jawab Kavi. Anjar tak lantas menyerahkan kunci motornya pada Kavi. Ia justru mendekati sahabatnya itu. "Apa dia telat?" "Telat? Telat gimana?" tanya Kav

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD