Bab 17. Mempersiapkan Diri Untuk Menghadapinya

1167 Words

Happy Reading. Nico melihat sang putra yang pulang ke rumah dengan wajah yang terlihat babak belur seperti habis ditonjok seseorang. Ayah dua anak itu hanya bisa menghela nafas sebelum terusik untuk memanggil sang putra. "Arsen, berhenti!" Arsenio yang akan naik ke lantai atas menuju kamarnya menghentikan langkah ketika mendengar seruan dari sang ayah. "Ada apa, Dad?" tanya Arsen tanpa menatap ayahnya. "Kamu dari mana dan kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Nico. Arsenio menghela nafas, dia malas bercerita tentang kenapa mukanya seperti itu. Tentu saja dia tidak akan bercerita telah berkelahi dengan salah satu rekan bisnisnya dari Meksiko yaitu Pedro. Dia juga tidak peduli bagaimana dengan kerjasama mereka. Seandainya Pedro ingin membatalkan kerjasama, Arsen pun siap. "Tidak ada, aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD