Naif Fani

1166 Words

Sementara itu Fani meringkuk di atas sofa depan televisi besar di kamar. Air matanya sudah mengering. Kini dia pasrah. Tidak ada gunanya menyesal. Semua sudah terjadi di luar dugaan. Dia memang menyalahkan dirinya. Masih terbayang wajah kesal Igor menatapnya. Dia tahu, Igor sangat mencintainya, pun dirinya demikian. Tapi entah kenapa, dia merasa mata Igor beda saat menatap Gema. Memang Igor penyayang perempuan, dia tahu itu. Igor tidak pernah memukul. Tapi mungkin menyakiti hati perempuan, iya. Dan Igor selalu mengaku bahwa dia berselingkuh juga karena kasihan. Tidak tahu juga, mungkin hanya alasan yang dibuat-buat, begitu pendapat Fani. Dan sejak berhubungan dengan dirinya, Igor memang belum pernah berbuat kesalahan, terutama masalah percintaan antara dirinya dan Igor sendiri. Fani tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD