FOURTEEN

997 Words

Icy menggeliat ketika mendengar alarm yang terus saja berbunyi, suaranya begitu menganggu. Tangan kanan Icy bergerak mencari dimana keberadaan alarm tersebut untuk mematikannya, tetapi dengan mata tertutup dan tubuh yang terasa begitu berat ketika ia hendak lebih dekat mencari jam alarm sangatlah menyulitkan. Berdecak pelan Icy membuka matanya yang terasa begitu perih, ia meraih jam tersebut lalu mematikannya. Dalam setengah sadar ia terkejut bukan main saat melihat arah jarum jam, ia ada kelas pagi ini dan itu sudah dimulai lima belas menit yang lalu. Sontak ia bangun dan mendudukkan dirinya, tatapannya jatuh pada pria yang masih tertidur lelap dengan tangan yang melingkar tubuhnya. Dan tentu saja mereka tak memakai apapun dibalik selimut ini. Ingin menangis, tetapi Icy pikir menangis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD