NINETEEN

1003 Words

Icy mengerjapkan matanya perlahan saat cahaya matahari mengusiknya, tubuhnya secara refleks bergerak menjauhi cahaya matahari. Memeluk selimut dengan erat dan ingin kembali melanjutkan tidurnya, tetapi seketika itu juga ia terbangun bahkan langsung terduduk. Melihat tempat dimana ia berada sekarang. Seingatnya ia tidur di sofa ruang kerjanya yang ada dikantor, dan sekarang ia berada ditempat asing. Icy menurunkan pandangannya kepada apa yang ia pakai. Kaos longgar belang-belang ini ia seperti mengenalnya, hanya ada celana dalam hitam miliknya yang menjadi pelindung dibagian bawah. Icy juga merasa ia tidak memakai bra. Lalu kemana perginya bra juga pakaian lengkapnya? Handphone? Segala pertanyaan muncul begitu saja dalam benak Icy tanpa mengubah posisinya. Hingga suara pintu terbuka menga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD