TAWANAN / PENAWAN

1416 Words

"Kak Abi mau menyentuh benteng?" Runa langsung gugup. "Itu yang seharusnya dilakukan kalau mau menang bukan?" Abizar menjawabnya. Runa langsung tegang. Antara takut kalah tapi juga karena adanya Abizar di hadapannya. "Ka-kak mau menang?" Runa mundur melindungi bentengnya. Abizar terus mendekat ke arah Runa. Sedangkan sebaliknya, Runa mundur dan menjauh dari Abizar. Ia terus menerus menyentuh batang pohon yang menjadi tanda bentengnya. Ia tahu kalau memberanikan diri menyentuh Abizar, dia akan menang dengan mudah, karena posisinya yang terakhir menyentuh benteng. Tapi rasa gugup seperti membutakan pikirannnya. "Apa kamu mau kak Abi menang?" Abizar terus melangkah ke arah benteng Tim Putih. "Ti-tidak," Runa menggeleng. Abi tersenyum. Pilihannya hanya dua, sentuh Runa dan dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD