"AHH.. Aku tidak tahu!! Aku tidak mengerti dijodohkan itu nanti bagaimana?" Hana menatap ayah dan ibunya. Keenan tertawa, "Sini sayang." Hana pindah duduk ke sebelah ayahnya. Ia merangkul Keenan dengan manja, "Kalau dijodohkan artinya apa?" "Kamu putri papa yang masih kecil begini. Rasanya papa tidak ingin membuatmu terikat pada lelaki manapun," Keenan tergelak. Jingga memperhatikan kedekatan keduanya dengan penuh senyum. Sejak lahir, Keenan memang lebih dulu memeluk Hana dibanding dirinya. Bahkan di hari hari pertama Hana di dunia ini, Keenan yang mengasuh dan mengurusnya. Saat itu, ia terluka dan tidak sadarkan diri. Tapi, syukurlah, Hana tumbuh menjadi pribadi yang baik. "Kalau ibu bagaimana?" Hana menatap ibunya. Jingga tertawa, "Kamu ditanya kok malah nanya balik." "Kal