"Walaupun telah banyak perubahan diriku,dan kawan baru yang hadir namun aku tidak pernah lupa dengan siapa dulu aku bersenang - senang. Sebanyak apapun teman baru namun sahabat lama ku lah yang selalu ada dulu walaupun mereka belum berubah. Tapi aku yakin hanya butuh lingkungan yang baru untuk mereka berubah"
Aliya Shafatunnisa
***
Kini aliya sedang berada di tanah kelahirannya tasik dia pulang kerumah untuk mengunjungi keluarganya yang sudah lumayan lama dia tinggal di jakarta. Setelah beberapa minggu yang lalu dia mengajak bella dan talia ke suatu kajian dan berhasil membuat bella dan talia membuka hati nya. Mereka sudah mau berhijab dan menutup dirinya sungguh perubahan yang cepat bukan. Semoga saja mereka bisa selalu istiqomah Dijalan Allah.
Begitu pun aku kini sudah ku lupakan semua tentangnya niatku pulang juga bukan karna nya tapi murni karena kerinduan ku dengan keluarga ku dan sahabat - sahabatku.
" teh turun teh ada temen temen kamu teh" kata umi nya memanggilnya.
"Siapa umi" kata aliya dari dalam kamarnya sambil mencari kerudungnya.
"Lisa sama Vina"
"Iya umi suruh tunggu sebentar al bentar lagi turun"
.
.
.
"Teh diminum dulu ya, aliya teh sebentar lagi turun tunggu sebentar ya" kata umi nya.
"Iya umi" kata umi aliya.
" gimana kalian kabarnya udah lama ya ga ngeliat semenjak nganterin al waktu itu" kata umi nya mengajak mereka berdua mengobrol.
" baik umi, umi sendiri gimana?" tanya lisa
"Alhamdulillah baik kok. Oh iya cowo yang..." perkataan umi nya terpotong saat aliya sudah datang dihadapan mereka.
"Hay, ngobrolin apa kayaknya seru banget" kata aliya yang baru dateng.
"Engga papa yaudah umi kebelakang dulu ya " kata umi nya sebelum bangkit umi nya membisikkan sesuatu kepada lisa.
"Jangan bilang - bilang yang tadi kita bisa lanjutin pembicaraan kapan - kapan ya" bisik umi nya.
"Siap umi" kata lisa
"Kalian bisik - bisik apa ?" tanya aliya bingung.
" engga papa yaudah kalian lanjutin umi mau kebelakang dulu lanjutin masak tadi" kata umi nya pamit.
" bisik - bisik apa lis ?" tanya aliya bingung.
"Itu belajar masak kapan - kapan biar jadi istri yang solehah " kata lisa sambil tertawa.
"Emang udah mau nikah lu" kata vina
" ya nanti kalo udah ada calon nya lah" kata lisa.
" hadehhh" kata aliya.
"Gimana al dijakarta enak ga ?"
" ya enak gaenak. Enaknya ya gitu lah terus gaenak nya ya kalo mau kemana - mana macet debu hadeh parah deh pokoknya bikin males keluar rumah" jelas aliya.
"Terus ga ada niat balik lagi kesini kita kumpul kayak dulu" kata lisa.
"Hmm belum kepikiran sih udah nyaman disana kalian aja ke jakarta wkwk" kata aliya sambil tertawa.
" oiya lu disana udah pake hijab sama baju panjang kek gitu terus ga ada niat kayak dulu lagi" tanya vina.
"GAK DAN GA AKAN PERNAH gw banyak belajar selama dijakarta sering ikut kajian dan gw gamau kayak dulu. Dulu gw nyesel banget dah banyak banget gw buat dosa tau ga" kata aliya.
" terus lo mau lupain kita gitu gamau temenan sama kita lagi yang pakaiannya masih gini ?" tanya vina.
"Gw ga ada hak untuk menjauhi kalian bukan ?, gw sahabat kalian dari dulu susah seneng kita laluin bersama bukan berarti gw yg kayak gini gw lupa kan sama kalian. Gw masih tau bumi berpijak gw gabakal lupa dari mana asal gw. Gw ga akan lupa sama siapa dulu gw susah seneng sebelum gw jadi sekarang ini dan ada temen baru. Engga vin, lis gw tetep aliya tetep sahabat kalian ga ada hak untuk lupain kalian just simple tugas gw bukan merubah orang menjadi seperti gw bukan tapi selama gw bisa menjadikan kalian perlahan - lahan bakal gw lakuin. Gw tau merubah orang ga gampang karna dasarnya itu semua harus dimulai dari hati masing - masing dan yeah kalian tetep sahabat gw sampai kapan pun. Kalian adalah orang yang selalu ada saat gw butuhin dan suport gw saat gw lg dibawah gw bangga sama kalian" jelas aliya
"Aduhhh aliya di kasih makan apa sih lu sama paman bibi lu berubah banget salut dah gw" kata vina
" ya ga mau sombong si tapi gw disana makanya pizza, roti, burger,steak,lasagna gitu aja sih setiap hari" kata aliya menggoda
"Buseh dah all enak banget lu disono pantes betah a***y" kata lisa
"Hahahaha ya engga lah kalian percaya aja sih ya makan cuma jarang lagian sama lah makan nasi, makan kek gitu setiap hari ga sehat tau " kata aliya sambil tertawa.
"Sue kirain setiap hari beneran makan itu" kata lisa mendumel.
Dan aliya hanya tertawa mendengar ucapan lisa.
"Oh iya lu disana udah ada pengganti nya sakha al ?" tanya vina yang membuat aliya terdiam.
"Engga ada" kata aliya singkat.
"Tapi...." kata aliya lagi dengan jawaban mengagantung.
"Tapi apa ?" tanya vina penasaran.
"Tapi ada seseorang yang buat gw berubah selama ini, gw sebenernya masih bingung perubahan gw ini karna dia atau murni karna Allah gw takut perubahan gw karna dia" kata aliya sambil menunduk.
"Dia siapa al kita ga ngerti " kata lisa tidak sabaran.
"Gaza...."
.
.
.
"Ketika hatimu ragu terhadap perasaan kepada seseorang yang malah membuat hijrah mu terganggu maka dekatlah dirimu kepada Allah. Karena Allah sebaik - baik penolongmu"
***