"Aku tidak pernah membenci mu apalagi dendam dengan perbuatan mu, aku hanya ingat perbuatanmu yang menyakiti ku"
Aliya shafatunnisa
****
Setiap masalah pasti ada sebab didalamnya dan setiap masalah tidak akan selesai jika tidak diperbincangkan baik - baik harus ada ego yang disingkirkan dari setiap masalah yang ada. Dan harus ada kesabaran jika salah satu dari mereka mementingkan ego nya.
Seperti saat ini aliya sedang mencoba untuk menyingkirkan ego nya padahal dalam hati sejak Tadi dia ingin meluapkan kemarahannya namun dia masih waras untuk tidak membuat gaduh dirumah orang.
"Aliya aku Minta maaf" ucap sakha sambil memerhatikan aliya yang masih membuang muka dari hadapannya. Yang lain hanya bisa Diam memperhatikan Karna tidak ada yang berani mengeluarkan suara seakan kondisi ruang tamu mendadak horror seketika.
"Al aku tau kamu Susah buat maafin aku, tapi waktu itu aku beneran khilaf waktu aku selingkuhin kamu sama diana. Waktu itu kamu selalu sibuk sama urusan kamu dan temen - temen kamu seakan kalo aku Minta ketemu kamu, kamu selalu gabisa. Habis itu aku liat Diana lagi nangis Karna masalah nya Tadi nya niat aku cuma Bikin tenang Karna aku ga suka liat cewe nangis mana waktu itu dia sendirian" sakha berhenti sejenak.
"Iya terus Mayan kan ya dijadiin selingkuhan toh aku gatau kan, tapi bagus juga sih waktu itu kamu selingkuhin aku, malah buat aku sadar kalo kamu itu...." Belum sempet aliya melanjutkan ucapannya sakha udah memotong ucapan aliya.
"Ga gitu al kamu fikir aku sehina itu Diana punya masalah sama keluarga nya dia anak broken home al aku, aku care sama dia Karna kasihan aja... Dan waktu ketemu di mall waktu itu kenapa aku lebih Bela dia ? Karna aku takut dia ngelakuin hal - hal yang seharus nya ga dilakuin hal kayak bunuh diri, aku ga pernah nembak dia tapi dia yang nembak aku. Aku nolak dia tapi dia nyaris gantung diri.. Kamu fikir aku harus gimana waktu itu, aku tau sangat tau kamu sakit hati banget sama aku tapi itu semua diluar kendali aku al. Tiga tahun kamu fikir itu waktu sebentar untuk hubungan kita ? Kamu fikir aku dengan mudah lupain kamu ? Kamu salah !.... Waktu aku nyakitin kamu di cafe itu bayangan penyesalan terus menghantui aku.. Aku tanya sama lisa dan satu lagi sahabat kamu dia menyembunyikan tentang Kamu" jelas sakha panjang lebar.
"Ngapain nyari aku ? Mau nunjukin kalo kamu berhasil buat aku patah hati ? Atau...." Lagi lagi ucapan aliya dipotong oleh sakha.
" semua yang kamu fikirin itu salah al, aku mau hubungan kita kayak dulu lagi aku nyesel Al" Kata sakha dengan Nada suara yang parau.
" GA AKAN" Kata aliya tegas.
" kenapa al, apa luka yang aku torehin begitu mendalam atau kamu dendam banget sama aku sampai kamu gamau memperbaiki hubungan kita yang udah terjalin lama"Kata sakha dengan Nada suara parau.
"Kak menyesal boleh tapi kembali ke hubungan seperti itu gaboleh ka dosa. Pacaran itu haram penuh kepalsuan. Dan hanya menjurumuskan ke lubang dosa di masa muda kalian" Kata rey tiba - tiba.
"See ? Adek kamu lebih cerdas tenyata. Ya kha that simple aku maafib semua apa yang aku lakuin ke kamu. Dan aku juga sangat sangat berterimakasih kamu udah lakuin itu ke aku buat aku sadar bahwa kelakuan ku dulu sudah sangat kelewat batas. Dan sejak saat itu aku mulai untuk berhijrah tidak ada lagi hubungan haram yang berkedok pacaran yang hanya membuat aku terjerumus dosa. Kita ga Pacaran aja udah bakal nyobain di neraka gimana pacaran, aku Gamau nambah waktu aku di neraka. Dineraka itu lebih seram dari yang kita fikirkan kha." Jelas aliya.
"Al, kamu bisa berubah secepat ini nak tante sangat kagum sama kamu, tante malu Karna sakha udah nyakitin kamu" Kata mama rey dengan wajah sumringah dan juga sendu disaat bersamaan. Sakha hanya menunduk merasa bersalah terhadap apa yang dilakukannya.
"Kalo itu mau kamu ikhlas al, tapi maafin aku atas semuanya." kata sakha yang sangat menyesal.
"Aku udah maafin ka mending mulai kamu mulai mendekatkan diri sama Allah supaya kamu tau dahsyatnya saat kamu mendekat sama Allah." kata aliya.
"Al masih ada kesempatan kedua Supaya kamu bisa jadi milik aku ?" tanya sakha.
"Serahkan semua nya kepada Allah ka hanya Allah yang tau takdir setiap manusia apakah kita akan bersama atau tidak. Mulailah memperbaiki diri supaya kita bisa dupersatukan dengan orang yang kita cintai dan jika kita tidak bersama berarti Allah tau yang terbaik untuk kebahagiaan kita. Entah bagaimana pun kedepannya aku sudah pasrah. Biarlah takdir yang menjawab setiap Apa yang kita lantunkan didalam doa kita." jelas aliya. Yang lainnya hanya mengangguk an kepala nya membenarkan ucapan aliya.
"Yaudah yuk mending kita makan tante udah masak banyak pasti laper dan aus kan dari tadi" kata mamanya.
"Iya tante laper bangetttt" kata bella mencairkan suasana.
"Kamu mah apa bel selalu laper mulu" kata rey
"Iih emang laper tau" kata bella kesal.
"Yaudah yuk kebelakang tante siapin makanannya" kata mama rey bangkit dari duduknya.
"Tante talia ikut Bantuin yak" kata talia mengikuti mamanya.
"Bella juga" kata bella menyusul talia dan mama rey.
"Kalian selesaikan apa yang harus kalian selesaikan semoga habis ini kalian bisa berteman lagi kayak dulu." kata rey lalu bangkit menyusul mereka ke belakang.
" al...." kata sakha angkat bicara.
"Hm"
"Maafin aku ya, aku nyesel banget" kata sakha dengan suara sendu.
"Udah ka semua udah aku maafin kan tadi aku udah bilang.." kata aliya
"Tapi aku merasa masih ada yang ganjel aja" kata sakha lagi.
"Ya cuma perasaan aja kali ka udah ah aku mau nyusul mereka kebelakang " kata aliya bangkit kebelakang. Sakha melihat punggung aliya dengan tersenyum setidaknya dia bisa mulai memperbaiki semua nya dari awal. Dia tidak ingin menyakiti aliya untuk kedua kali nya, sakha akan buktikan bahwa dia pantas miliki aliya dia tidak akan menyia - nyia kan kesempatan kembali apalagi dengan melakukan kesalahan itu dua kali tidak akan pernah sakha lakukan.
Sakha bangkit dari duduk nya dan mulai menyusul mereka didapur.
.
.
.
Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Q.S Ar-Rum: 60)
****