Kota Baru

775 Words
"Tidak semua yang kita pikir buruk hasilnya adalah buruk bisa jadi apa yang kita anggep buruk itulah yang terbaik" *** Disinilah Aliya sekarang di stasiun menunggu dijemput oleh paman dan bibi nya. Di ibukota inilah dia akan memulai lembaran baru sesuai keputusan abi nya. Awalnya dia menolak Karena harus berjauhan dengan keluarga dan sahabatnya. Namun setelah dipikir - pikir keputusan abi nya memang benar dia harus memulai hidup baru nya dengan lebih baik Tanpa bayang - bayang mantanya dan perselingkuhan yang dilakukannya. Mungkin ini yang pindah kota adalah yang terbaik. Lama menunggu akhirnya sosok yang ditunggu nya hadir dengan dua anak kecil. "Teteh...." Kata Chika dan Chila anak kembar paman dan bibinya. " halo Sayang" Kata aliya berjongkok dan memeluk sepupunya yang lari. " udah lama teh dateng nya ?" Tanya bibinya. " engga bi, al juga baru turun dari kereta" Kata aliya. " maaf ya teh tadi jemput si kembar dulu dirumah neneknya Minta ikut jemput kamu teh" Kali ini pamannya yang berbicara. "Iya teh, nanti dilumah kita main belbie ya teh kemalen chika balu dibeliin Sama yang ti beli rumah belbie nya teh" Kata chila dengan Nada bicaranya yang masih cadel. " ngomong masih cadel aja bawel dasar anak kecil" Kata chila menggerutu. Memang chilla ini kaka nya dan lebih dewasa dari chika namun dia bisa dibilang kelewat dewasa malah berbading jauh dengan chila padahal mereka kembar. Bahkan disaat anak seusia mereka hanya mengerti bermain namun chila sudah mengerti tentang pacaran. Makanya orang tua mereka lebih extra memerhatikan anak pertamanya. "Kaka kita juga seumulan kakak aja yang tua" Kata chika. " bukan tua tapi dewasa, udahlah aku Gamau debat, pah mah itu teteh udah cape Ayo pulang" Kata chilla kepada orang tuanya. See ? Chilla lebih dewasa bukan pikirannya sudah melampui batas anak kecil saling cerdasnya. Padahal si kembar baru usia 4 tahun. "Yaudah yuk kita pulang" Kata pamannya. Yang lain hanya mengikutu dari belakang dengan menggandeng si kembar. . Diperjalanan hanya diisi cerwetehan chika yang antusias menceritakan kisah bermainnya dengan teman - temannya. Sedangkan chila tertidur di pangkuan ibunya. " teh kamu kenapa langsung mau dipindahin ikut bibi ga sedih jauh dari umi ?" Tanya bibi nya. " ya gimana ya bi, sedih tapi teh inikan yang terbaik al akuin teh kelakuan al dulu udah kelewat batas bi, dan al Gamau terus - terus an bermaksiat mungkin dengan al pindah geh al bisa berubah" Kata aliya sambil mengelus kepala chika yang mengantuk. " ya bagus atuh teh kalo misal nya kamu udah berpikir dewasa dan nyesel, paman teh yakin kamu bisa berubah tapi ya gitu peraturan dirumah paman teh ketat demi kebaikan juga" Kata pamannya sambil menyetir. " iya gpp paman al yakin al bisa berubah Bantu al ya paman, Bibi biar al ga kecewain keluarga al terus" Kata aliya. " pasti" Kata pamannya. Akhirnya sejam perjalanan dari statasiun pun sampai dan pamannya memarkirkan mobil nya dipekarangan rumahnya. Mereka pun semua turun dan masuk kerumah. " bi kenalin ini aliya keponakan ku, dia bakal tinggal disini untuk beberapa waktu bi" Kata pamannya, sambil menggendong chika yang tertidur. " kenalin non Bibi teh namanya bi asih pembantu nya pak Joni dan bu Fina" Kata pembantunya. " iya bi nama aku aliya panggil aja al gausah pake non" " aduh ga sopan toh non Bibi nda mau tho" Kata Bibi nya dengan logat jawabnya kental. "Yaudah Bibi bisa panggil dia teteh aliya aja" Kata bibinya. "Yaudah teh aliya" Kata pembantunya dan aliya hanya menggangguk sambil tersenyum. " yaudah bi saya Sama istri saya mau kekamar dulu si kembar tidur, kamu Tolong kasih tau kamar aliya dan siapin kamarnya." Kata pamanya. " enggeh tuan" Kata bibinya. " teh kamu ikutin aja Bi asih ya biar dikasih tau kamarnya kalo butuh apa - apa bisa bilang Sama bi asih" "Iya paman" Kata aliya. Paman dan Bibi nya pun kekamar keluarganya untuk menidurkan sikembar dan membersihkan diri. Sedangkan bi asih mengantarkan aliya ke kamarnya. " teh iki teh kamar' e jenengan" Kata Bibi nya saat sampai di depan pintu kamar. " Bibi asli jawa tengah ya bi ?" Tanya aliya. " enggeh non, kulo asli jogjo" Kata bibinya. " kulo teh apa bi ?" Tanya aliya. " kulo tuh bahasa indonesiannya saya non, eh teh" Kata bi asih. " ooh Bibi asli jogja wah kapan - kapan aja aliya ke jogja ya bi Sama ajarin al bahasa jawa" Kata aliya. " wahhh boleh tho ndok, nanti kulo ajarin, yaudah sampean istirahat sek yo ntar bi asih anterin makan" "Makasih ya bi, yaudah al teh masuk dulu yak" Kata aliya pamit dan bi asih pun mengangguk dan pergi dari depan pintu aliya setelah aliya masuk kamarnya. . .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD