Kasih Sayang Seorang Ayah Kepada Anak Perempuannya Itu Sangat Besar.

799 Words
"Orang tua selalu mengingkan yang terbaik untuk anaknya, tidak ada orang tua yang tega anaknya diasingkan ke kota lain tanpa bersama mereka, namun orang tua harus tega demi kebaikan anaknya" ****   Keesokan hari nya Aliya masih tak kunjung keluar kamarnya dia masih mengurung diri dikamar. Keluarganya sudah menyuruhnya makan namun aliya tidak menggubrisnya dan mengunci pintu kamarnya.         Terpaksa keluarga nya harus membuka pintu kamar itu dengan kunci cadangan. Ceklek.....      Keluarganya masuk kekamar aliya melihat keadaan kamar tersebut yang sangat berantakan seperti kapal pecah. "Aliya astagfirullah nak" kata umi nya mendekati anaknya dan memeluk anaknya. "Umi... Hiksss.. Maafin aliya umi..." "Iya nak umi udah maafin kamu nak" " sakit hati aliya mi. Kenapa Sakha selingkuhin al mi " kata aliya masih dengan tangisnya. " Aliya sayang, Allah masih menunjukan kebenaran sama kamu dek. Allah tunjukan kalo cara kamu itu salah dek. Hubungan kalian itu haram Allah gamau kamu makin jauh sama Allah makanya Allah tunjukin bahwa lelaki itu bukan laki - laki baik untuk kamu dek" kata atiya sang kakak.      Abi nya keluar jujur hati seorang ayah mana yang tidak tega melihat putrinya di sakiti oleh laki - laki lain  padahal dia mengurusnya dengan sepenuh hati tidak pernah membentak atau memarahi jika putrinya itu tidak kelewatan.     Dia memutuskan untuk keluar karena dia tau mereka butuh privasi dan hanya atiya dan istrinya yang bisa menenangkan anaknya. Sungguh dia sebenernya ia memenggal kepala lelaki yang sudah dengan teganya menyakiti putrinya tapi disini putrinya pun salah karena telah melakukan hubungan yang haram itu . Dia juga ingin memeluk putrinya yang sedang sakit hati itu. Namun dia tidak bisa dia tidak boleh lemah dihadapan wanita - wanita kesayangannya.    Abinya menghapus cairan yang turun dari sudut matanya. Dia tidak ingin terlihat menangis padahal nyatanya hati nya sedang berontak ingin mengeluarkan nangisnya.    Tidak ada seorang ayah yang tega melihat anak perempuan nya disakiti kecuali ayah tersebut gila. Dan Sebenarnya kasih sayang seorang ayah kepada Anak perempuannya itu lebih besar dari pada ibunya namun seorang ayah hanya menutupi itu semua dengan sikap tegas dan aroganny  padahal cinta nya untuk keluarga nya itu tak terhingga nyawa sekalipun taruhannya demi keluarga akan dia lakukan. . . .    " umii... Seaindainya al nurutin umi pasti al ga akan sakit hati umi" kata aliya sesenggukan. " sudahlah nak semua sudah terjadi biarlah yang lalu menjadi lalu jangan pernah kamu ngelakuin hal yang sama lagi." " iya dek jangan pernah ngelakuin hal ini lagi dek" kata atiya. "Abi... Aku mau ke abi." kata aliya bangkit mencari abinya. "Abi...." kata aliya lemah yang melihat abi nya menghapus air mata disudut matanya. "Abi kenapa nangis, pasti gara - gara al yang udah bikin kecewa abi ya" kata aliya menghampiri abinya dan melesak masuk kepelukan abinya. "Mana abi ga nangis kok, kamu gimana udah gpp" tanya abinya berusaha tegar. "Abi maafin al bi, al emang anak yang ga baik bi, al cuma nyusahin kalian bi al ga pantes jadi anak abi." kata aliya menangis diperlukan ayahnya. Abinya pun mengelus kepala putrinya dengan sayang. "Shutt.... Kamu ga pernah kok nyusahin abi, kamu anak kebanggaan abi, kamu adalah mutiara cinta nya abi sayang, kamu sangat pantas jadi anak abi sangat pantas." kata abinya menenangkan al. " tapi al selalu ngelawan kalian al selalu ga nurut sama kalian maafin al bi " " engga sayang, sekalipun kamu melakukan banyak kesalahan, abi sama umi udah maafin kamu ga liat seberapa banyak kesalahan yang kamu lakuin sayang..  Kamu putri kesayangan Abi dan umi. Atiya dan kamu adalah harta yang paling membahagiakan yang Allah titipkan ke kami. Udah tugas abi dan umi menjaga kalian dengan sepenuh hati dan kasih sayang yang cukup." kata abinya. "Abi setelah ini al janji bi. Al akan ikutin semua mau abi al janji ga akan buat abi kecewa lagi sama al bi. Al mau mengikuti syariat islam dengan benar." "Alhamdulillah makasih ya Allah engkau telah memberikan hidayah untuk aliya berubah." kata abinya mengucapkan syukur. Disisi lain umi nya sangat bahagia melihat anak bungsunya telah berubah. "Alhamdulillah ya adek kamu udah berubah" " iya umi, semoga Allah menuntun dia menjadi lebih baik lagi." "Aamin"     Mereka saling mengharapkan supaya keadaann keluarga mereka tetap harmonis seperti ini dan Aliya bisa berubah menjadi lebih baik lagi kedepannya. " Jika sakitnya dunia memberi anda lelah maka janganlah bersedih......... barangkali Allah ingin mendengar juara anda dalam Ida anda... dan _*jangan anda tunggu kebahagiaan untuk tersenyum... namun tersenyumlah sehingga anda bahagia...*_ mengapa anda berfikir banyak sedangkan Allah adalah yang Maha Mengatur... mengapa gundah akan sesuatu yang tidak kita ketahui sedangkan segala sesuatu Allah sudah tahu... oleh karena itu tenanglah sebab engkau selalu berada dalam pengawasan Allah yang Maha Menjaga... dan ucapkan dengan hati anda sebelum dengan lisan anda... aku serahkan segala urusanku kepada Allah." . . .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD