When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Leandra datang lagi ke rumah kakeknya untuk menemui Abimanyu lagi hari ini. Ia berusaha tidak peduli dengan gunjingan tetangga. Toh ia tidak melakukan apa - apa yang melanggar syariat. Karena ada urusan yang lebih penting untuk segera diselesaikan, dari pada mendengarkan mulut - mulut yang suka memfitnah. Leandra sudah terbiasa difitnah. Jadi sedikit kembali mendapatkan fitnah, itu sama sekali bukan masalah besar. Apalagi fitnah yang dulu - dulu jauh lebih kejam adanya. Abimanyu lebih mempersiapkan kedatangan Leandra hari ini. Kemarin Leandra datang tiba - tiba tanpa kabar. Ia tidak sempat menyiapkan sambutan yang lebih layak. Sementara hari ini ia punya banya waktu melakukan persiapan. Ia sudah membeli beberapa kue, dan juga minuman kekinian yang ia harapkan akan disukai oleh Leandra.