Gavin masuk ke dalam ruangan sang atasan setelah sebelumnya mengetuk pintunya terlebih dahulu. "Pak, sudah waktunya makan siang. Apakah Anda ingin makan diluar? Atau ingin dibelikan sesuatu?" Kepala Gery mendongak, mengalihkan fokusnya pada laptop. Pekerjaan yang menumpuk, sampai membuatnya tidak merasa jika waktu istirahat telah tiba. "Nggak usah. Aku sedang tidak ingin apa-apa. Kamu pergi saja." "Beneran, Pak?" "Iya." "Tapi Pak Gery tetap harus makan dan jaga kesehatan. Karena sampai akhir bulan ini agenda kerja Pak Gery sangat padat. Jangan sampai kesehatan Anda terganggu hanya karena telat makan." Sebegitu perhatian sekali Gavin pada atasannya karena bekerja menjadi seorang sekretaris sekaligus asisten pribadi, seolah ikut bertanggung jawab pada kehidupan sang atasan. Tidak melu