Nara melihat jam pada layar ponselnya, ia tersenyum getir. Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Ternyata dia terlalu pede. Menebak dan mengira seorang Neymar akan datang menyusulnya kemari. Bodoh. Makinya pada diri sendiri. Dia baru menghilang selama 3 hari dengan ponsel yang masih dia matikan. Tak mungkin pria itu mencarinya bahkan datang menyusulnya kesini. Selama 3 bulan saja bahkan pernah selama 1 tahun, di saat dia hamil anak mereka Esa, Neymar pernah tak mengunjunginya sekalipun, hanya menghubunginya sebanyak 2 kali. Saat itu Neymar belum memiliki istri, sedangkan saat ini, Neymar sudah memiliki istri. Nara tersenyum-senyum, menahan dan mencoba mengusir rasa sesak yang perlahan melanda dadanya. Lalu berucap sinis, mengingatkan satu fakta lagi yang amat pahit untuk dia terima dal