FL 37

1142 Words

Sesampainya Vernon di kediaman nya. Pemuda itu langsung di sambut antusias oleh kedua orang tua nya. "Ver.....dimana menantu Mama?! Apa dia ada di luar?" Tanya sang mama menggebu. Ingin berlari mengecek area luar mansion, namun Vernon segera menghentikannya. "Ma....! Tenanglah, biarkan aku bicara, ok! Maura tidak ikut dengan ku," jelasnya lembut. Sang mama, a.k.a Jungnara, hanya bisa menatap kecewa ke arah sang putra. "Kenapa? Kenapa dia tidak ikut dengan mu, dia sedang hamil Ver," lesu wanita paruh baya tersebut. "Mama, harus kesana! Ayo, Pa....antarkan aku ke sana. Aku ingin menemui menantuku," egonya. "Ma, jangan! Maura belum siap bertemu dengan kalian," sergah Vernon cepat. Wanita itu terdiam mematung. "Kenapa? Apa dia begitu membenci kami?" Lirihnya. "Tidak, dia hanya belum b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD