FL 66

1342 Words

13 Tahun kemudian. Tak terasa sekian tahun telah terlewati. Kini dua bocah kembar yang tak lain adalah Vici dan Vico itu, sudah beranjak dewasa. Mereka menginjak usia ke-17 tahun, dan sekarang sudah menduduki bangku kelas-2 SMA. Tak ada yang berbeda dari kedua anak itu, wajah mereka masih tetaplah duplikat, sama sekali tak ada yang menyimpang. Mereka sangat tampan dan menjadi bulan di sekolahnya. Hanya saja sifat mereka yang terdahulu, sampai sekarang pun tetaplah sama. Vici masih membenci Vico, dengan alasan karena sang adik terlalu lemah. "Kak, apa Kakak akan bolos sekolah lagi?" "Apa urusanmu?! Sekalipun aku bolos, nilai akademik ku tetaplah bagus!" Vico hanya bisa menunduk lesu. Entah sudah berapa kali ia memperingati sang kakak agar tidak melewatkan pelajaran. Namun, selalu saja

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD