Para arsitek yang ada di dalam kantor, semua yang awalnya penuh keceriaan menjadi hening seketika. Beberapa ada yang lupa akan potongan kue yang sudah akan masuk ke dalam mulutnya. Semua terperangah sejenak, atas pengakuan laki-laki tampan yang baru saja datang tadi. "Pacar Rhea?" tanya Candra seolah tidak percaya. "Ah, maaf sebelumnya mengganggu yang ada di sini. Aku ada urusan kemari dan sekalian ingin melihat Rhea," ungkap laki-laki yang dipanggil Rhea Lukas tadi. Semua masih mengerjap canggung. Sejak kapan Rhea memiliki pacar? Mereka baru mengetahuinya. Nicko yang masih berdiri di sana pun, menjadi patung dan kakinya seolah mengeras menjadi batu, tidak bisa digerakkan. "Oh, tidak! Tidak mengganggu sama sekali. Silahkan masuk," tawar Candra. "Ayo, masuklah!" ajak Rhea pada Luk