"Ya, sepertinya kita memang harus segera memulai acaranya." Nania menjawab. "Maaf, Mbak Nia, kita mesti menunggu satu orang lagi," sahut Kang Sarmin. "Loh, memang siapa lagi yang kita tunggu?" "Danu, kawan saya. Masing-masing mempelai harus ada dua orang saksi. Dari pihak Tuan Arka, sudah ada Mas Joni dan ...?" ujar Kang Sarmin menatap James. "James!" sahut sahabat Arka itu. "Iya, ada Mas Joni dan Mas James. Sedangkan dari pihak Malika baru saya saja. Makanya saya menyuruh Danu, kawan saya untuk jadi saksi." "Kan ada Adi?" "Adi adalah wali nikah Malika." Semua menatap pada Kang Sarmin, dan perkataan itu disetujui oleh Pak Penghulu, yang terlihat menganggukkan kepalanya. "Apa orang itu masih lama?" Arka bertanya, tak sabar. "Tidak, Tuan. Dia udah ada di lobbi. Barusan mengabari."