only you

Keysa terbangun dan merasakan pusing teramat sangat pada kepalanya. Perlahan ia mencoba membuka mata sambil tangannya meraih kepalanya yang terasa berdenyut. Matanya menyipit dan berusaha menyapukan pandangan ke sekitar ruangan. Ia berusaha mengingat – ingat keberadaannya saat ini. Ah ya, ada perasaan lega ketika pikirannya mampu mengingat bahwa ia pasti sedang berada di villa yang ia sewa untuk berlibur. Namun Seketika kepalanya terasa kosong ketika dilihatnya pakaian berserakan di sekitar tempat tidurnya. Dan demi Tuhan itu bukan hanya pakaian yang ia kenakan semalam, ada pakaian pria yang juga berserakan di lantai seolah olah pakaian – pakaian itu telah dilucuti dengan tergesa – gesa. Saat pikirannya masih sibuk mengingat dan menepis segala kemungkinan yang terlintas dalam benaknya, seseorang masuk ke dalam kamarnya dengan santai. Pria itu menatapnya dengan sorot mata yang tidak dapat diartikan. Keysa dengan spontan mempererat selimut yang menutupi tubuhnya yang hanya dibungkus jubah tidur yang tipis, tepat saat pria itu meraih pakaian miliknya satu persatu dari lantai. “ Apa kamu sudah sadar sekarang? “ kata pria itu dengan tiba – tiba tanpa memandang ke arah keysa yang masih mematung memandangnya. Keysa seakan tidak percaya bahwa yang ada dihadapannya saat ini adalah Reyhan. Mengapa pria ini tiba – tiba ada dikamarnya saat ini dan terlebih saat ini bahkan di situasi yang sangat memalukan dimana pakaian mereka berserakan di kamarnya. Rona merah tampak menjalari pipinya ketika reyhan menatapnya untuk bertanya lagi. “jadi kamu tidak mengingat apapun kejadian semalam ?bagaimana kita bertemu di restoran hotel di dekat sini dan.... Bagaimana kita berakhir begini? “ Reyhan mengucapkan pertanyaan terakhir sambil mengernyitkan mata ke arah pakaian mereka. Keysa menggigit bibirnya Ketika mengingat pertemuan mereka yang tanpa sengaja di restoran hotel tempat reyhan menginap kemudian waktu yang mereka habiskan dengan percakapan yang cukup tegang sambil minum bir bersama. Reyhan mendekati keysa sambil menatap tajam kepadanya. “kamu selalu menunjukkan sikap yang membingungkan didepanku. Katakan sesuatu yang bisa membuatku yakin apakah kamu ingin kembali padaku atau kabur lagi? “ Keysa membalas tatapan reyhan dan berusaha menutupi bahwa dirinya terintimidasi saat ini. “berikan aku waktu 10 menit untuk berpakaian sebelum kita membahas ini! “ Reyhan menatap keysa dengan tatapan menilai dari wajah hingga tangannya yang mencengkeram selimut di dadanya. Kemudian dengan langkah tegas menuju pintu dan meninggalkan keysa yang seketika bernafas lega dan tubuhnya seketika terasa lemas. Beberapa menit kemudian keysa membuka pintu dan melangkah keluar kamar dengan langkah perlahan dan melihat reyhan menunggunya di bagian kolam renang pribadi villa yang ia sewa. Keysha sedang berpikir apa yang akan ia katakan pada pria dihadapannya dan tepat ketika keysa berdiri dibelakangnya, reyhan berbalik dan menatapnya. Keysa tergoda untuk menceburkan diri ke kolam yang dingin alih-alih mematung dihadapan reyhan. “apa kabar? Dan.. Kamu terlihat masih sama meskipun beberapa hal pastinya TIDAK SAMA lagi seperti dirimu yang aku kenal lagi! “ Kata – kata sindiran reyhan membuat keysa menggigit bibirnya. “yah.. Seperti yang terlihat. “ keysa tersenyum meskipun hatinya terasa sakit menyadari kenyataan bahwa pria yang pernah ia cintai dengan sepenuh hati sekarang hanya memiliki perasaan benci padanya. Reyhan menatapnya dengan tatapan kosong yang tidak dapat keysa artikan. “bukankah keterlaluan bila tidak ada yang ingin kamu sampaikan setelah menghilang selama 5 tahun?! “ “haruskah?! Dan seperti yang kamu katakan bahwa kejadian itu sudah 5 tahun lalu jadi itu hanya masa lalu bagi kita. Reyhan menyadari bahwa gadis di hadapannya sekarang ini bukanlah keysa yang dulu ia kenal. Keysa yang sekarang tampak seperti pribadi yang dingin dan lebih tertutup. Dan hal ini membuat amarah reyhan semakin menjadi jelas. “jadi jangan buang waktu lagi keysa. Kita tentunya harus bernegosiasi untuk sesuatu yang terjadi diantara kita semalam! “ kata – kata dan senyum sinis reyhan membuat keysa merakan tubuhnya seakan membeku. “aap..pa.. Maksdmu? Kita berdua tau pasti tidak terjadi apapun semalam!! Reyhan merasa senang melihat kekhawatiran di mata gadis itu. Dengan langkah tegas ia mendekati keysa dan berbisik pelan di telinganya. “aku tanpa sengaja mengambil beberapa fotomu yang tampak menggoda sebagai koleksiku semalam” , kemudian reyhan kembali menatap wajah keysa yang tampak memucat setelah mendengarkan kata – katanya. Sesaat reyhan tampak ingin menarik kembali perkataanya ketika melihat wajah cantik dihadapannya tampak pucat pasi. Namun, hatinya kembali mengingatkannya bahwa apa yang ia lakukan sekarang bukan apa – apa dibandingkan pengkhianatan yang telah keysa lakukan dulu dan mengingat hal itu membuat rasa sakit di hati reyhan kembali terasa. “ aku ingin agar 2 bulan kedepan kamu selalu ada untukku kapanpun aku menginginkan kehadiranmu!” “aku merasa tidak ada yang perlu kita selesaikan hingga harus bertemu lagi. Jadi aku menolak dengan tegas” Reyhan menatap mata keysa yang seolah menantangnya dengan tajam “jadi dengan sangat menyesal suatu saat foto – foto itu mungkin akan ter-publikasi-kan!!” Keysa menahan air matanya yang mendesak keluar. Kata – kata reyhan tepat mengenai rasa sakit akan kenangan masa lalu yang sangat ingin ia lupakan. “kenapa? ..kenapa kamu melakukannya?! “ “karena pengkhianatan yang kamu lakukan dulu melukai harga diriku dengan sangat dalam! Dan aku ingin kamu merasakan rasa sakit itu juga!” Melihat keysa terdiam beberapa saat membuat reyhan kembali mendesak gadis itu “kamu boleh. Memikirkannya beberapa jam dan aku akan menunggu kepastian jawabannya hari ini. Kamu bisa menghubungiku di kamar yang yang tertulis pada kertas di meja itu. “ reyhan menunjuk ke meja disamping tempat tidur kemudian meninggalkan keysa yang masih berdiri mematung dan setelah beberapa saat akhirnya ia menangis dalam diam.