“Oh, ini?” Aku meremas kertas kecil dari Shanum tersebut. “Dia mengajakmu bertemu di suatu tempat lagi? Belakang gedung perpustakaan?” bisiknya padaku. Aku menatap pada Randi dan tersenyum lebar. “Bisakah kau merahasiakan ini?” balasku dengan bisikan lagi. Sepertinya Randi bisa diajak bekerja sama. Dia mengacungkan jempolnya padaku. Kubaca pesan dari Shanum dan masih sama ... dia mengajakku bertemu di belakang perpustakaan. Apa yang salah dari membelikannya buku? Bukankah dia berkata membutuhkan itu? Dia menggerutu sepanjang jalan kemarin dan berkata sangat membutuhkan buku-buku tersebut, tapi dia harus menghemat uangnya. Lalu apa salahnya jika dia menerima pemberianku? Apa jika itu orang lain yang memberinya, dia akan menerima dengan mudah? Lantas kenapa jika aku yang member