16. Dia yang Membuat Aku Belajar - 2

1234 Words

“Tidak, aku tidak gugup sama sekali!” elakku sambil membuang muka. “Wajahmu memerah dan kau terus berusaha menghindar dari tatapan mataku.” Dia dengan nada arogan sok tahunya menatap tajam padaku. “Lihat!” Kali ini dia menarik ujung jari dan melihat ke arah telapak tanganku juga. “Tanganmu bahkan berkeringat dingin!” Kenapa dia tiba-tiba menghakimiku hanya karena aku merasa gugup? Aku pun segera menarik tanganku sendiri dan meremas botol minum yang aku pegang. “Bersikaplah profesional, ada Randi juga yang sedang bersama kita!” Usai berkata demikian dia pun kembali masuk. Tapi ... apa katanya tadi? Secara tidak langsung dia mengataiku tidak profesional. Kenapa dia mendadak menceramahiku? Memang dia sespesial apa sampai merasa dirinya bisa membuat aku gugup! Aku pun kembali masu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD