53. Dia yang Membuat Aku Berdebar, Lagi!

1308 Words

Diterpa angin membuat bagian belakang kerudung ini berkibar. Ini adalah pengalaman pertama untukku dibonceng menggunakan motor yang modelnya seperti ini. Sebelumnya, aku sama sekali jarang naik motor karena bapakku tidak memilikinya. Maka dari itu, kami hanya sering berjalan kaki dari bibir pantai menuju ke rumah. Jangankan untuk membeli motor, uang hasil bapak mencari ikan hanya cukup untuk membeli beras saja. Semakin lama, aku merasakan jika Rasya mengendarai motor ini semakin kencang. Apalagi jalanan di depan tidak terlalu ramai, sehingga membuat dia lebih mudah untuk melajukan motornya. Bukan apa-apa, aku hanya merasa kaki ini gemetar dan jantungku berdebar cukup kencang. “Rasya ... jangan kencang-kencang!” teriakku dari balik kaca helm padanya. Suara motor yang mengalahkan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD