Bertemu dengan Rasya keesokan hari adalah ide yang terburuk. Pasalnya sejak semalam aku tak bisa berhenti memikirkannya. Apalagi, kami melakukan video call dan aku melihat semua aktivitas yang dilakukan olehnya selama membuat konten. Panggilan itu baru berhenti setelah azan Subuh berkumandang. Aku takut salah tingkah jika bertemu dengannya lagi. Belum lagi lagu terakhirnya .... Dia bilang itu khusus buat aku? Apa Rasya memang sebelumnya juga pernah seperti ini pada perempuan? Dia menyanyikan banyak lagu dalam kanal YouTube-nya, jangan-jangan itu juga lagu untuk perempuan lain? Ah, aku selalu terlampau jauh berpikir! Pagi yang sudah ramai di area kampus. Berjalan iring-iringan dengan Nia adalah hal rutin yang kami lakukan. Seperti biasa, aku dan Nia berjalan dari kos menuju ke ka