Laki-laki yang bertanggungjawab dilihat dari seberapa bahagia perempuannya.
Jika kamu bertanggungjawab, maka bahagiakan perempuan di sampingmu!
**
“Kamu kenapa?” tanya Fathan, teman satu asramaku.
“Fathan, aku mau bertanya. Ini cerita tentang temanku,” ujarku padanya.
“Hmmm, kenapa?”
“Emmm, jadi ... temanku ini punya hubungan dengan seorang perempuan. Lalu secara tidak sengaja dia memutuskan perempuan itu. Dia benar-benar tidak sengaja, tapi ternyata ... perempuan itu malah benar-benar meninggalkannya,” ujarku.
“Lantas, apa yang ditanyakan?” Fathan menutup buku psikologi muslim yang sedang ia baca.
“Jadi ... bagaimana agar mereka bisa kembali lagi? Semua pemberian dari laki-laki itu bahkan tidak ada yang diterima oleh si perempuan. Padahal, seharusnya perempuan itu sangat membu
