32. Dia dan Aku terasa berbeda

1254 Words

“Pop corn mix bucket satu, Kak!” Kuperhatikan Rasya yang sedang membeli makanan di bagian cafe bioskop. “Minumannya sekalian, Kak?” “Ya, cola yang large dua!” Aku memalingkan fokus pada bagian lain. Kulihat ada yang sedang mengantre tiket dan juga ada yang sedang berkumpul di dekat pintu studio. Rasya dan aku memilih untuk menonton film romansa yang ringan. Karena aku menolak untuk menonton film luar negeri dengan tema yang berat ataupun film horor yang akan membuat tidak bisa tidur. Jujur saja, ini adalah pertama kali aku ke bioskop. Beruntungnya, Rasya tahu dan mengerti tentang aku. Sehingga aku yang diajak olehnya, hanya perlu mengikuti Rasya dan berhati-hati agar tidak mempermalukan dia. “Pernah ke bioskop sebelumnya?” tanya Rasya yang mendekat sambil membawa satu wadah b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD