“Cassie, ayo pulang.” Meskipun Cassie berada di pelukan Alex dan kepalanya didekap pria itu, telinganya sangat berfungsi sehingga ia bisa mendengar gangguan yang disebabkan dari kakak tercintanya yang tukang ikut campur. Sebelum Cassie melepaskan pelukan, Alex sudah melakukannya. Bagaimana tidak? Arik berdiri seperti tokoh antagonis di film The Avengers yang siap melenyapkan sebagian populasi dan tentunya Alex yang akan jadi debu. Bedanya Arik Dierja Hartono tidak berwarna ungu seperti Thanos. Arik sangat tampan dan berwibawa, sehingga—meskipun Alex beraura dominan—si pengaca tetap ingin melanjutkan hidup sehingga Alex refleks melepaskan dekapan. Cassi berdecak kepada Arik setelah hangat tubuh Alex menjauh darinya. “Kenapa kak Arik perintah-perintah aku?!” Cassie sewot kepada Arik. “K