"Surat apa, Eva? Punya siapa?" selidik Grisham yang mendempet Esteva sehingga duduk mengangkang dan ia leluasa membelai muara wadah sirop mapel gadis itu. Mata Esteva tertutup dan menggigit bibir. "Uungh! Milik salah satu Marquis itu," sahutnya cepat lalu sibuk mendesah dan menggoyang pinggul. "Enggghh, ahh, mulai lagiiih ...." Grisham menambahinya dengan kecupan di sekeliling gunung dara Esteva. Ia berujar serak. "Kenapa kau mencurinya, sayang? Hmmh?" Seruput- seruput menyesap buah kismis gadisnya. "Karena ... enggh, saya tidak suka mereka. Mereka tidak suka dengan Tuan." "Lalu di mana suratnya, sayang. Biar aku melihatnya sebentar." Esteva merogoh di lipatan lapisan gaunnya yang sangkut tidak karuan di pinggulnya. "Ini dia, Tuan," katanya berusaha waras, menyerahkan surat itu ke tan