#6 Renata?

602 Words
Frans mengemudikan mobilnya dengan santai, sebenarnya ia tidak sibuk dikantor hari ini, tdk ada meeting atau apapun, itu aja alibinya agar tdk bertemu dengan zahra Ia memang mnerima perjodohan ini bukan berarti harus menerima Zahra sepenuhnya bukan? Hatinya masih sangat utuh untuk perempuan Cinta pertamanya. ‎ia melihat handphonenya berdering dan melihat mamanya yg tertera disana, "ada apa lagi ini"batinnya. ‎"Iyya ma, ada apa"jawabnya melalui headset yg ia pakai. ‎"Renata tdk bisa datang di pernikahanmu nanti"jawab mamanya disebrang sana. ‎"Kenapa tidak "jawabnya dengan nada marah, itu adalah pernikahannya dan renata tersayangnya tdk hadir. "Sesibuk itukah"tanyanya setelah mendengar celotehan mamanya mengenai alasan kenapa perempuan itu tdk bisa datang. ‎"baiklah, aku akan memakluminya"jawabnya lagi dan mematikan henphonenya sepihak dan melanjutkan perjalanannya ‎ *** Zahra sedang termenung diteras rumahnya, pernikahan ini "apakah bisa berhasil "batinnya ‎Zahra memandangi sebuah nomor telepon yg di berikan calon ibu mertuanya tadi, itu adalah nomor telepon seseorang yg disayangi frans, ia takut disaat ia menelponnya nanti, wanita itu tdk menyukainya. "Ada apa denganku kenapa aku selalu merendahkan diri seperti ini"tuturnya sambil menghapus airmatanya. ‎"Aku menangis"tanyanya pada dirinya sendiri. Ia masih mengingat perkataan ibu ustadzah padanya "jika suatu hari nanti ada lelaki yg bisa membuatmu bimbang dan dirimu seakan selalu berfikiran bahwa apakah kau pantas untuknya dan lagi, apabila kamu menangis karena memikirkannya atau mengenai dirimu yg tdk pantas untuknya. Kamu hanya mempunyai satu kesimpulan zahra yaitu hatimu telah terkunci hanya untuknya dan dan dialah Cinta sejatimu"perkataan itu menggiang di fikirannya "aku sudah mencintai frans, secepat ini"ujarnya dan pertanyaan itu terus berulang-ulang sampai ia melihat hp-nya berdering. Sebuah video call dari nomor baru. Iapun mengangkatnya "assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf ini siapa"tanyanya dengan suara lembutnya "wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, ini aku renata...... "Jawab org itu dengan wajah ceria, perempuan itu juga memakai pakaian syar'i tetapi tdk bercadar sepertinya, dan wajah-nya hampir sama dengan frans, ini hanya versi perempuannya. Zahra kaget, bukannya mirani menyuruhnya menelpon perempuan ini lalu kenapa malah dia yg menelponnya "Kaka masih ada"tanyanya dan zahra segerah menjawabnya ‎"Ehhh, iyya hai renata, aku zahra salam kenal "sapanya melalui video call itu. ‎"Salam kenal juga calon kakak ipar"jawab perempuan itu dengan nada ceria, dan zahra tersenyum dari balik cadarnya, renata menyukainya, dan ia tau bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia masih mengingat ucapan mirani tadi. ‎"Dengarkan tante zahra, renata adalah adik kesayangan frans, ia melanjutkan studinya di Mesir tapi tdk bisa datang di pernikahan kalian. Jika renata menyukaimu maka frans akan seperti itu. Tante jamin itu" ‎"Kaka ipar lagi apa"tanya renata setalah lama terdiam. ‎"Panggil zahra saja"ucapnya, ia sangat merasa risih jika renata memanggilnya dengan kata seperti itu ‎"Tdk papa, kan sebentar lagi kakak memang akan menjadi kakak iparku"ucapnya dengan nada cerewetnya dan dia tdk sengaja memandangi mata zahra ‎"Waah, ma syaa allah mata kaka cantik, berwarna hijau, kak frans suka perempuan yg bermata hijau"lanjutnya.dan entah mengapa mendengar ucapan calon adik iparnya itu hatinya menghangat "benarkah"tanyanya, ada rasa yang tak bisa ia ungkapkan saat mendengarkan perkataan renata ‎"Ia betul"setelah menjawab itu renata segerah mematikan vc-nya katanya ia ada kuliah dan dosennya sudah datang, wanita itu memang sedang berada dikampus, kebetulan ada waktu senggang dan ia segerah menelpon zahra dari nomor yg mamanya kirimkan tadi dan zahra hanya mengangguk dan menyimpan hp-nya ‎Ia memegang dadanya"hatiku berdebar, ya allah apakah benar aku telah benar-benar mencintainya, jangan membiarkan diriku mencintainya melebihi cintaku padamu"ucapnya dalam hati sambil memejamkan matanya meresapi debaran jantung mengingat ucapan renata tadi. ‎Frans menyukai perempuan bermata hijau, lalu kenapa dirinya tdk pernah melirik zahra. Bahkan paling lama hanya 3 detik saja setelah itu ia hanya membuang muka. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD