Arham memandangi jalan Raya dibawah sana Jakarta masih saja identik dengan kemacetan bahkan saat siang seperti inipun tetap saja kata macet sedang tak ingin menghilang walaupun sementara saja. 2 tahun ini ia sudah menetap di Singapura tetapi karena mendengar zahra akan menikah ia segera bergegas kembali ke negara republik ini. Saat ini ia sedang memikirkan rencana selanjutnya. Ia sudah berjalan sejauh ini bahkan zahra sudah memulai hal sesuai dengan perintahnya maka dari itu Dirinya akan tetap melanjutkan. Walaupun tau resikonya sangat besar. Mungkin banyak hati yang akan terluka bahkan bisa saja frans si-angkuh itu akan memakinya tapi tidak masalah semua harus terjadi sesuai dengan keinginannya dan kehendaknya agar zahra tidak terluka lagi suatu hari nanti. "Permisi pak ar