Bagian 1
Dulu dia seorang CEO muda nan tampan.
Dulu dia seorang lelaki kaya dengan pakaian mewah.
Dulu dia seorang lelaki yang memiliki segudang nama baik.
Tapi semua itu hancur ketika seseorang membakar perusahaannya serta aset kekayaan, Lelaki itu jatuh miskin. Sekarang ia hanya seorang penjual jajanan di sebuah pasar. Miris bukan yang dulunya orang kaya kini menjadi orang miskin bahkan berjuang demi menghidupi buah hatinya yang baru berumur enam bulan.
bayi yang membuat semangatnya untuk mencari nafkah
***
Dua tahun lalu...
Gedung pencakar langit itu habis terbakar, semua aset perusahaan dan kekayaan pribadi habis di curi oleh oknum laknat. Semua sudah habis tanpa tersisa, perjuangannya kini telah sirna tanpa tertinggal sedikitpun.
Tidak ada lagi CEO tampan ala n****+.
Tidak ada lagi mobil mewah yang selalu terparkir di parkiran dan tidak ada lagi hal yang dibanggakan. Semua sudah di hancurkan tanpa meninggalkan bekas kecuali abu dan sisa- sisa puing bangunan. Raka tertunduk setelah sampai di rumah pacarnya, ia tidak tau harus berbuat apa karena seluruh asetnya habis terbakar.
"Kakak." Ara duduk di samping Raka dan memeluk lengannya.
"Aku jatuh miskin Ra, maafin aku." Kata Raka ke pacarnya. Ara menggeleng seraya menahan tangis.
"Tidak apa- apa kak yang penting kita menikah... ada baby di dalam sini, di dalam perutku kak." Ujar Ara. Raka langsung tersenyum ia langsung memeluk pacarnya walaupun di dalam hati masih terasa sakit karena hartanya habis. Ia kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak bisa membahagiakan Ara dan anaknya kelak.
"Kamu sebaiknya pulang, Raka! Ara harus istirahat..." kata Mami saat melihat mereka berdua berpelukan. Raka dan Ara langsung melepas pelukan itu dan menunduk.
"Saya ingin melamar Ara menjadi istri saya, tante." Kata Raka penuh keberanian. Mami Mona adalah ibunya Ara, keluarga ini sangat menjaga image demi dianggap baik di mata keluarga dan sanak saudara.
"Kau kasih makan apa anakku, le." Jawab Mami sambil meremehkan Raka yang tertunduk lesu bahkan matanya sendu tidak seperti dulu.
"Saya akan berusaha mencari pekerjaan mami atau membangun bisnis kecil- kecilan lagi." Jawab Raka tak putus asa.
Mami melipat kedua tangannya.
"Pulanglah, istirahatkan dirimu... kamu boleh menikah dengan anakku kalau kekayaanmu kembali seperti dulu." Ujar Mami sambil menarik Raka seperti anak kucing untuk keluar dari rumah. Raka tanpa daya mengikuti langkah mami.
"Mami jangan... mami Ara mohon jangan seret mas Raka keluar. Diluar hujan hiks." Ara berdiri dan mendatangi mas Raka yang sudah berada di luar dan di basahi hujan.
"Ara, mas gakpapa... kamu masuk aja jangan sampe kehujanan nanti sakit..." kata Raka sedikit keras karena derasnya hujan. Ara menggeleng ia menerjang derasnya hujan dan langsung memeluk Raka. Raka langsung memeluk Ara dan menutup tubuh gadis itu dengan tubuh dirinya.
"Ara apa dirimu gila!" Marah Raka. "Ada anak kita di dalam rahimu, jangan sakitin dirimu dan dia ra." Raka mengangkat dagu Ara.
Ara menangis dalam hujan
"Mami ingin memisahkan aku dan dirimu mas, aku gak mau." Jawab Ara.
"Tidak, mami tidak memiskan kita. Tadi dengar kan kita bisa nikah kecuali aku seperti itu... tunggu aku Ara kumohon... aku pasti akan kembali untuk menjemputmu dan anak kita." kata Raka menenangkan. Setidaknya perkataan tadi membuat sedikit ketenangan dan harapan untuk Ara. Ara mengangguk dan memegang pipi Raka.
" baiklah, tapi beneran ya..."
Raka tersenyum lalu membawa Ara masuk ke dalam rumah. Ia berjanji akan menjemput Ara bila waktunya.
Perjuangan Raka untuk memulihkan asetnya berawal dari dirinya pulang kerumah dan meminta bantuan ayah agar memberikannya modal untuk usaha, tapi hasil yang ia dapatkan gagal. Keluarga Raka tidak mau memberikan sepeserpun dengan alasan hubungan Ara dan Raka tak di restui. Raka langsung keluar dari rumah dan pergi ke suatu tempat di mana teman lamanya bekerja. Dulu temannya ada hutang dengan dirinya dan Raka kesana untuk menagih.
Sayang di sayang temannya belum mampu membayar akhirnya Raka pulang dengan harapan kosong. Tak sampai di situ Raka membuat situs di sebuah blog sebuah Edukasi pelajaran Bahasa inggris, walaupun pengunjungnya sepi. Tapi dari hasil Blog yang ia tekuni selama sembilan bulan Raka mendapatkan hasil yang cukup untuk membuat sebuah usaha jajan kecil- kecilan.
Raka mulai membeli motor bekas dan membuat rombong untuk berjualan pentolan goreng. Ia yakin jika usahanya berjalan dengan niat baik maka hasilnya akan berlimpah.
????
Bagian 1 sudah update ya.
Jadi update bagian 2.
Selamat baca semoga suka
Mohon bantuannya jika ada typo tolong di blok lalu komen biar bisa di koreksi.
Jangan lupa komen dan votenya ya sayang- sayangku besok update bagian 2
Silahkan di baca kembali karena ini versi baru dan bener" gak pendek seperti part sebelumnya.
Love you....
Yang sudah baca dan memberikan apresiasinya terima kasih banyak :). Semoga suka dengan karya saya....
Untuk berteman bisa temukan saya di sini:
FB: Putri Maheta
IG : Putri Mahetta
Tapi, saya lebih aktif di IG jadi follow aja ya...
Terima kasih