Saat Ari dan Grayson tiba di pondok vila, Ari kaget mengetahui bahwa terdapat penthouse di sana. Kediaman tersebut memiliki suite dengan dua kamar tidur yang membentang di seluruh lantai atas vila. Beberapa jendela dengan satu panel kaca berjajar di dinding. Namun, Ari terlalu lelah untuk menikmati pemandangan spektakuler itu. Sebagai gantinya, dia memilih untuk tidur sebentar, tetapi pada akhirnya ia tidur hampir sepanjang pagi. "Bagaimana kalau kita memesan layanan kamar?" tanya Grayson ketika Ari benar-benar sudah bangun. Dia meringkuk pada bahu Grayson. "Ah suamiku, kau tahu sekali apa yang kupikirkan." Meskipun Ari telah tidur selama beberapa jam, badannya masih terasa letih. Sebenarnya, dia bisa saja berbaring tidur hingga esok pagi, tetapi ia tak ingin menyia-nyiakan waktu yang ia