"Jangan Sakit Hati"

2042 Words

Gressa yang membawa bekal ke perusahaan suaminya. Ia menatap gedung poencakar langit di depannya. Gressa merasa gugup untuk masuk ke dalam. Apalagi ini pertama kalinya ia ke sini, dan tidak pernah untuk ke gedung yang megah dan mewah ini. Gressa melangkahkaan kakinya masuk ke dalam. Matanya menatap pada resepsionis yang menatapnya dengan senyuman ramah. “Siang Kak, saya mau bertemu Steven.” Ucap Gressa pada resepsionis yang ada di depannya sekarang. Resepsionis menatap Gressa dengann alis terangkat. “Maaf sebelumnya, sudah buat janji belum? Pak Steven juga tidak sedang ditempat. Tadi pergi makan siang dengan kekasihnya.” Deg! Suara jantung Gressa yang terdengar mendengar apa yang dikatakan oleh resepsionis barusan tentang suaminya yang tidak ada ditempat. Dan sedang pergi makan si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD