Steven turun dan menatap pada makanan yang sudah tersaji di atas meja makan. Ia melihat ayah dan anak itu yang menyiapkan sarapan pagi dengan begitu rapih dan membuat dia mau mencicipi makanan itu. Yang terlihat tidak terlalu buruk malahan sangat terlihat enak sekali. “Dimakan Tuan.” Ucap Hardi. “Hm… Gressa, kau tidak perlu masak lagi nanti. Aku akan menyuruh semua pekerja di rumah ini untuk mulai bekerja hari ini. Dan untuk bagian yang memasak ada juru masak sendiri, yang akan membuat makanan.” Ucap Steven. Kening Gressa mengerut. “Terus apa yang aku lakukan Steven? Aku ingin memasak untukmu. Bukankah seorang istri itu harus memasak untuk suaminya.” Steven menaikan sebelah alisnya. “Siapa yang mengatakan itu? kau pernah melihat ibuku yang harus memasak untuk ayahku?” tanya Stev