CHAPTER 33: Meski Hangat Tapi Berdosa

1253 Words

Dara terus melihat pada Rania, wanita disebelahnya itu sejak pagi tadi lebih banyak melamun dan tak banyak bicara. Bahkan Laura yang sedari tadi terus menyuruhnya untuk mengerjakan banyak tugas hanya ditanggapi Rania dengan anggukan kepala dan langsung mengerjakan. Mungkin bukan hanya Dara yang merasa heran, tapi Laura juga merasa kesal karena Rania yang sama sekali tidak melawannya. "Rania..!" panggilan Laura menggema di dalam rumah, begitu melihat Rania yang hanya duduk sambil melamun di depan meja makan. "Rania, Nyonya memanggilmu lagi." ujar Dara mencoba mengembalikan Rania ke alam sadarnya. Rania menghembuskan nafas panjang, beranjak untuk berdiri dan berjalan menuju keluar dapur. Langkahnya mendekati Laura yang sudah memegang gunting rumput menunggu Rania di tengah rumah itu. "L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD