Lima belas menit kemudian, mereka sudah sampai di rumah sakit Arafah. Arsen mengangkat tubuh Bianca dengan cepat. Dia berjalan memasuki UGD rumah sakit. Beberapa orang perawat dan dokter jaga membantunya dengan cepat. “Periksa wanita ini, siapkan semuanya!” Perintah Arsen terdengar dengan suara yang bergetar. Perasaannya benar-benar khawatir saat melihat Bianca yang sudah tidak sadarkan diri. “Baik, Dok,” jawab Dokter Eva yang kebetulan dinas malam. “Berikan pelayanan dan tindakan terbaik, Dokter Eva,” lirih Arsen “Baik, Dok!” Dokter Eva menjawab dengan patuh. Beberapa orang perawat sudah berdiri mengelilingi tempat tidur. Salah seorang dari mereka memeriksa tekanan darah pasien. Wajah Bianca terlihat sangat pucat, sebagai pertanda bahwa penyakitnya tidak main-main. Arsen meninggalka