Arsen meletakkan wajahnya di leher istrinya hingga wanita itu tidak berkutik. Bianca membiarkan saja Arsen menjelajahi tubuh polosnya. Bianca memejamkan matanya merasakan kehangatan dari setiap sentuhan pria yang sudah menjadi suaminya. Dia diam saja, merasakan berat tubuh Arsen yang terasa menghimpit tubuhnya. Beberapa saat kemudian, Bianca merasa aneh saat tidak ada pergerakan dari tubuh Arsen. Dia membuka matanya dan menunduk ke bawah, ke arah tubuh Arsen yang tidak bergerak lagi di atasnya. Bianca mengusap rambut Arsen dengan pelan serta meraba pipi Dokter tampan itu dengan perlahan. “Selamat istirahat, Arsen,” lirih Bianca saat menyaksikan bahwa suaminya sudah tertidur. Pria yang tadinya begitu ingin menerkam tubuhnya sekarang sudah terlelap. Hanya suara dengkuran halus yang terdeng