Dream Catcher

986 Words

Setelah seharian berkutat dengan pekerjaannya dikantor, Azka segera pulang kerumah. Tubuhnya letih, ia sangat butuh istirahat. Pintu putih itu terbuka, pintu yang penuh dengan stiker yang bertemakan Princess Disney. Ketika melewatinya Azka melihat sang adik kecil tengah menggantungkan sesuatu diantara gorden dan pintu balkon. "Itu apa?" "Ini Dream Catcher." Jawab Rara tanpa menoleh kearah kakak pertamanya itu. Benar dugaan Rara itu suara Azka. "Kamu percaya dengan itu?" Rara mengangguk antusias. "Aku sih awalnya gak percaya tapi karena ini pemberian khusus untuk aku jadi aku terima aja lagian gak ada salahnya aku coba percaya hal seperti ini." Azka mengangguk sekilas. Kepercayaan adalah milik masing-masing, disaat Azka tak percaya adiknya malah percaya. "Kamu aneh seperti Bian. Gant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD