BAB 38

1159 Words

Mungkin kehadiranku dikehidupanmu memang bukan benar-benar takdir. Hanya saja aku yang terlalu memaksa untuk masuk lebih jauh lagi *** DUDUK berdua di kantin saat ini adalah yang sedang Gito lakukan bersama Misa. Di temani oleh gelas yang berisi air jeruk lengkap dengan semangkuk bakso yang mereka miliki masing-masing menambah meja di hadapannya tampak sesak. Belum lagi botol saus, kecap maupun cuka. Mangkuk kecil yang berisi sambal juga turut hadir di sana, di sampingnya juga ada tisu yang membuat meja semakin tidak ada ruang lebih. Disela kunyahan bakso dimulutnya, Gito mengalihkan pandangannya dari mangkuk bakso menuju wajah cantik Misa yang sedang melakukan kegiatan seperti Gito. Senyuman Gito naik, mengembang sempurna, lalu sedetik setelah itu pertanyaannya meluncur bebas, hingga M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD