Ekspetasiku terhadapmu sudah terlampau tinggi, tidak bisa mengelak lagi, harapanku sudah pupus pada dini hari. Terganti dengan rasa sesal yang mengganjal di hati. *** SEMBARI memejamkan matanya kian rapat, Olivia juga tengah memukul-mukul kepalanya sendiri dengan kepalan tangannya. Ingin menangis, namun nyatanya ia tidak bisa. Ingin marah karena sudah dikecewakan, namun ia juga tak tahu harus melampiaskan rasa kesalnya ini kepada siapa. Olivia tahu jika Saga adalah cowok Playboy. Gonta ganti pacar adalah hobinya. Namun, pikiran itu secara keras Olivia tepis dari otaknya kala Saga memacarinya sudah lama. Bahkan dirinya mendapati jatah waktu berpacaran dengan Saga lebih banyak dari mantan-mantannya sebelumnya. Oleh sebab itu, Olivia sempat berpikir jika Saga memang benar-benar sudah toba