"Lu gak percaya sama gua?"
Raut wajah ceria Sally berubah, dia nampak berbeda. Ayara sendiri tak dapat mengartikan. Apa perempuan itu kesal atau kecewa. Yang pasti ini memang tentang benda kecil dalam genggamannya yang tidak segera diterima. Sehingga perlahan, dia kembali memasukan benda tersebut ke dalam tas.
"Bu–bukan gitu, Kak. Aku ..." Ayara kebingungan untuk memberikan penjelasan. Namun, perempuan itu sepertinya lebih mengerti.
"Yep. Gak apa-apa. Jadi, dengan ini gua mencurigai sesuatu." Sally kemudian duduk di atas kasur Ayara, kedua kakinya saling bertumpang, dan tangan bertumpu pada lutut sehingga jemari menahan dagu.
"Curiga?" Ayara mengerutkan dahi akan perkataan Sally barusan.
"Lu suka sama Luan?" Sally menebak dengan tepat, sehingga paras gadis itu meranum menahan malu.
A
