Amelia gadis 27 tahun, dia seornag wanita cantik yang hiduo snagat sederhana. Meski keluarganya darj kalangan mampu. Tetapi, saat dia menikah dengan orang yang di cintainya. Hiduonya terasa semakain hancur. Dia sudah berada di lubang buaya. Kini dia makah masuk ke dalam.lubang singa. Suami yang dulu sangat mebcintainya. Teryata baru 1 tahun menikah. Dia sudah berubah. Cinta itu seakan tidak di anggap lagi.
Berulang kali kau sakiti hati Amelia, tetapi dia
tidak pernah sedikit terfikir untuk membalasnya
Karena dia yakin, jika Tuhan sayang padanya. Memberikan ujian yang bertubi-tubi.
Amelia berusaha untuk menjadi wnaita yang terbaik . Karena dia tahu, jika surganya kelak adalah suaminya. Tetapi, entah gimana dia bisa lari dari kenyataan. Atau tetap bertahan dengan cinta yang dia miliki dan pertahankan sata ini.
Di setiap sujudnya. Dia hanya mengadu pada Tuhan. Untuk kehidupan yang lebih baik. Dia hanya menginginkan suaminya kembali lagi seperti dulu. Tetapi, Tuhan berpikir lain dengan caranya. Amelia terus di uji oleh kakak ipar yang selalu membuat dia tersiksa di rumah suaminya sendiri. Dia di usir suaminya hanya karena memilih wanita lain. Hak yang paling menghancurkan hatinya. Dia sempat mencoba pergi, larj dari kenyataan. Tetapi orang tuanya tidak peduli dan mengusirnya.
Dia hanya bis alergi duduk di tempat yang selama ini jadi curahan hatinya.
"Aku lelah, menghadapi semua ini...
Aku lelah, tak mampu bertahan lagi
Jika memang dirimu tak pedulikanku lagi
Lebih baik ku mati." pikiran itu selalu menganggu Amelia. Dia merasa tak ada gunanya lagi meneruskan semuanya. Di saat Tuhan mengujinya begitu berat. Suaminya yang selalu mengamati dia. Mertua yang sama sekali tidak menyanginya. Dan, orang tuanya yang juga acuh dengan kehidupan anaknya.
Amelia merasa dirinya sendiri. Tidak ada lagi harapan meneruskan semuanya. Sakit hati, lelah, letih, menghadapi ujian hidup yang bertubi menerkamnya.. Saat dia mencoba mengakhir. Bak seorang malaikat, sosok laki-laki menolongnya.