"Kita nikmati malam ini bersama, Nadia!" ucap Keanan yang berhasil membawa tubuh istrinya kembali ke atas ranjang. Dalam kamar luas itu Nadia terus berteriak, meminta suaminya untuk melepaskan dirinya. Gadis itu memang mencintai sang suami, ia juga rela jika harus memberikan mahkotanya yang berharga sebagai baktinya sebagai seorang istri. Tapi, jika kondisinya terenggut paksa seperti itu tentu Nadia tak mau dan tak rela. Keanan mabuk. Alasannya mabuk karena apa Nadia sendiri belum tahu. Lalu kini lelaki itu malah ingin menodai dirinya, ditambah sang suami yang masih sempat-sempatnya mengungkit status keduanya yang halal untuk melakukan hal itu. "Keanan tidak! Tolong lepaskan aku!" Nadia terus berteriak dan memohon. Tenaga Nadia kalah jauh dibanding Keanan yang memiliki tubuh besa