Kasih bangun lebih dulu pagi ini dengan rasa sedikit nyeri di bagian pangkal pahanya dan juga sakit kepala yang begitu menyiksanya, alkohol sialan itu. Dilihatnya Bayu masih tertidur pulas bagaikan bayi kecil yang tak berdosa. Bayu, pria yang telah mengambil keperawanan yang diberinya secara suka rela. Bayu, Bayu yang sudah beberapa tahun ini menjadi sahabat sekaligus kakaknya. Kasih meratapi kebodohannya sendiri, dipukul pukulnya kepala bodohya itu. Berharap apa yang terjadi hanya mimpi. Terfikir olehnya untuk memukul kepala Bayu dengan botol parfum agar pria itu amnesia lalu lupa akan kebodohannya. "Pagi..." sapa Bayu yang memicingkan sebelah matanya sambil meregangkan badannya. Kasih tersentak mendengar suara itu, sambil mengernyitkan dahi, "Pagi? Apa Bayu udah gila? Gimana carany