Bagian 14

1035 Words

Aiden menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan datar. Hari ini adalah hari pernikahannya, tetapi tidak ada senyum yang terlihat sama sekali. Hatinya tetap merasa ada hal kosong yang pergi darinya, membuat dia semakin resah menentukan langkah selanjutnya,. Apa yang aku lakukan sebenarnya? Kenapa aku yang dulunya begitu bersemangat, sekarang merasa kosong, batin Aiden dengan wajah berpikir. Dia mulai mengancingkan tuxedo berwarna hitam, senada dengan jas yang akan dikenakannya hari ini. Aiden menarik napas dalam dan mengembuskan pelan. Dia mulai menuju ke arah sofa kamarnya dan duduk. Kakinya sudha disilangkah dan mulai meraih gelas di depannya. Perlahan, dia meneguk pelan cairan di dalamnya dan memejamkan mata. Namun, setelahnya dia melempar gelas tersebut ke sembarang arah. “Si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD