“Aku dan Rissa sudah bercerai, Bunda.” Seketika, Rika yang mendengar ucapan Aiden terdiam seketika. Tubuhnya melemah sembari menatap pria di depannya lekat. Tangan yang sejak tadi mengelus pelan pundak Aiden mulai mengendur dan menariknya pelan. Bahkan, matanya tidak berkedip sama sekali, menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata. “Beberapa bulan yang lalu Aiden sudah menggugat cerai Rissa dan beberapa minggu yang lalu hakim sudah meresmikan perpisahan kami,” jelas Aiden semakin membuat Rika diam. Rika menarik napas dalam dan mengembuskan napas pelan. Dia mulai mengalihkan pandangan dan menitikan air mata pelan. “Kalau kamu sudah menceraikannya, lalu ke mana dia? Dia bahkan tidak kembali ke sini sama sekali,” gumam Rika dengan tangis yang perlahan mengalir. Sampai dia kemba