Keluarga Asli

1216 Words

55 Rima melayang mondar-mandir sepanjang rumah. Sesekali dia berhenti di depan Zein dan memasang tampang memelas agar boleh keluar. Akan tetapi, Zein tetap bersikukuh agar Rima tetap tinggal. "Percaya sama Davin, dia pasti bisa," ujar Zein. Dalam hati dia ingin mentertawakan tingkah Rima yang tampak panik. "Tapi ini urusan aku, Bang," sahut hantu perempuan bergaun cempaka itu. Berusaha meyakinkan sahabatnya untuk bisa keluar. "Lee bukan urusan kamu, Jessica iya." Rima menghentakkan kakinya di lantai, merasa kesal Zein tetap keras kepala. Sementara sahabatnya itu tampak sedang menahan tawa, hal itu terlihat dari bahunya yang berguncang. Rima melayang mendekat dan memukuli lengan Zein beberapa kali. "Ngetawain terus!" omelnya. "Abisnya lucu," sahut Zein. Rima menghempaskan diri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD