Rahma tiba di rumah sakit tempat Miranda dirawat. Setelah memastikan penampilan Rahma cukup baik, dia mengetuk pintu tiga kali, kemudian membuka pintu dan masuk. Seperti yang sudah Rahma duga, di dalam ada Dana, menatap Rahma dengan bola mata yang membulat terkejut. Miranda yang sedang duduk sambil menyandarkan punggung juga menatap Rahma dengan sorot yang sama.
Memangnya Rahma hantu, ya?
Dengan senyum cemerlang, Rahma melangkah anggun sambil menenteng parcel buah dengan kedua tangannya. Dia menghiraukan Dana dan fokus pada Miranda. “Aku denger dari Mas Dana, kamu kecelakaan. Jadi aku ke sini buat jenguk kamu.” Rahma menaruh parsel itu ke atas nakas dan berdiri di sebelah ranjang. “Mas Dana panik banget kemarin, langsung ambil penerbangan pertama dan batalin acara fitting baju pengantin
