Raihan membawa Andini ke apartemen mewahnya. Dia tidak mengizinkan Andini untuk pulang. "Kenapa kamu membawa saya kesini? " tanya Andini tak nyaman. Dia tidak ingin berdua saja di tempat yang sama dengan Raihan. "Lantas kamu mau pulang dan dihajar oleh suami gilamu itu?! " "Apa pedulimu? apa kamu gagal move on hingga berbuat sejauh ini terhadap saya? " Andini jengah dengan sikap Raihan yang seenaknya dan suka ikut campur urusan pribadinya. "Kamu jangan terlalu percaya diri Andini. Kamu tak ubah hanya pemuas nafsu yang saya bayar. Saya hanya akan menikahi wanita terhormat dan sepadan dengan saya. Tidak seperti kamu yang menjual diri demi uang " ejek Raihan. Andini mengepalkan tangannya. Giginya gemeretak karena menahan amarah yang membuncah di dalam dadanya. Dia ingin pergi tapi lag