Niki melangkah menyusuri trotoar, masih dengan seragam lengkap yang melekat pada tubuhnya. Setelah pulang sekolah pemuda itu akan langsung pergi ke tempat kerja.
Adik-adiknya akan baik-baik saja karena ada tetangga yang mau mengurus mereka di rumah. Bukan karena dibayar, tapi memang tetangganya yang belum dikaruniai anak itu jadi tulus memperlakukan ketiga adik Niki sebagai anak sendiri.
Jadinya sekarang Niki lebih bisa merasa tenang kalau meninggalkan adik-adiknya sendirian di rumah.
Masih ada 1 jam sebelum waktunya kerja di Kafenya Jake sebagai pelayan atau pun kasir. Ia akan menjadi kurir sementara untuk pesan-antar. Hitung-hitung sebagai tambahan gaji.
Niki pun menghela napas samar saat sudah sampai di depan pintu masuk kafe. Ia mendorong pintu pelan sampai terdengar suara deritan
