pertama
setiap hari kerja'an mas doni hanya mabuk-mabukkan,main perempuan dan bermain judi,setiap kali mas doni pulang dalam keadaan sudah kalah di meja judi aku pasti di maki habis- habissan dan hampir setiap hari aku menerima kekerasaan dari mas doni aku hanya bisa menangis dan meratapi nasib ku yang malang ini.bukan hanya menampar pipi ku tapi terkadang mas doni mendorong tubuh ku yang ringkih ini sampai terjatuh.aku hanya bisa menangis setiap kali mas doni memperlakukan ku demikian .karna aku sunguh takut diceraikannya karna mas doni adalah cinta pertama ku.dan karna cinta ku yang begitu besar ke pada mas doni aku pun rela di perlakukan semaunya meskipun setiap hari aku mendapat tamparan ,orang tua ku menganggap ku bodoh ya memang benar .aku telah di buta kan cinta sehingga aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.keesokkan harinya ibu ku pun menelpon ku ingin mengabarkan kalau ibu dan adik ku mira sudah dalam perjalanan menuju rumah ku.aku pun langsung bergegas membereskan smua kekacauan yang di sebabkan oleh mas doni tadi malam.keesokkan hari aku bangun lebih cepat dari biasanya karna aku hendak pergi kepasar untuk membeli sayur mayur.aku ingin memasak untuk menyambut kedatangan ibu ku hari ini,tak lupa juga aku membeli buah-buahan.